Ponpes Amanatul Ummah Mengantarkan 65 Santri Kuliah ke Berbagai Negara Timur Tengah, seperti Mesir, Maroko, Tunisia, Yordania, dan Lainnya

Tahun 2024 menjadi momen membanggakan bagi Pondok Pesantren Amanatul Ummah. Sebanyak 65 santri berhasil melanjutkan studi ke perguruan tinggi terkemuka di berbagai negara Timur Tengah, seperti Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Maroko, Tunisia, Yordania, dan Yaman. Keberhasilan ini merupakan bukti nyata dari kualitas pendidikan di pesantren ini serta komitmen dalam mendukung santri untuk berprestasi di tingkat internasional.

Para santri tersebut diterima di perguruan tinggi ternama setelah melalui proses seleksi yang ketat. Mereka menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bahasa Arab, penguasaan Al-Qur'an, serta wawasan keislaman yang mendalam. Hal ini menjadi kebanggaan besar, tidak hanya bagi pesantren tetapi juga bagi bangsa Indonesia.

Di antara 65 santri tersebut, sebanyak 44 orang diterima di Universitas Al-Azhar Mesir. Universitas ini dikenal sebagai pusat pendidikan Islam tertua dan terbesar di dunia, yang menawarkan berbagai program studi dalam ilmu keislaman seperti tafsir, hadis, fiqih, dan syariah. 

Selain itu, sebanyak 7 santri diterima di Tunisia, khususnya di Universitas Az-Zaitun. Perguruan tinggi ini merupakan salah satu universitas Islam tertua dengan reputasi global dalam pendidikan Islam klasik. Tunisia memberikan lingkungan belajar yang kondusif untuk mendalami kajian Islam tradisional dan pemikiran kontemporer.

Yordania juga menjadi destinasi pilihan dengan 5 santri diterima di universitas-universitas terkemuka seperti Universitas Yarmouk, Universitas Yordan, dan Universitas Mu'tah. Perguruan tinggi di Yordania dikenal dengan keunggulan dalam bidang syariah, hukum Islam, dan kajian bahasa Arab kontemporer.

Di Maroko, 4 santri diterima di berbagai universitas ternama seperti Universitas Hassan II di Casablanca, Universitas Al-Qarawiyyin di Fez, Universitas Moulay Ismail di Meknes, dan Universitas Ibn Tofail di Kenitra. Negara yang dikenal dengan keindahan tata kotanya ini menawarkan peluang besar untuk mempelajari peradaban Islam serta ilmu agama dengan pendekatan yang mendalam.

Adapun Uni Emirat Arab (UEA) menerima 3 santri dari Amanatul Ummah. Perguruan tinggi di UEA menawarkan pendekatan pendidikan yang memadukan tradisi Islam dengan teknologi modern. Sementara itu, di Yaman, 2 santri diterima di Universitas Al-Ahgaff yang dikenal dengan fokus pada kajian hadis dan syariah Islam klasik.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program pendukung yang dijalankan oleh pesantren. Program seperti pembinaan intensif bahasa Arab, penguatan hafalan Al-Qur'an, serta pendalaman ilmu agama menjadi fondasi utama bagi para santri. Para santri yang diterima di perguruan tinggi Timur Tengah ini membawa harapan besar, tidak hanya untuk menjadi ulama yang kompeten tetapi juga pemimpin masa depan yang berwawasan global. Mereka diharapkan mampu membawa perubahan positif dan memberikan kontribusi nyata bagi agama, masyarakat, dan bangsa.