Optimalisasi Metode Hafalan Al-Qur'an: Pelatihan Guru Muadalah Bersama Syekh Ahmed Mohammed Mabrouk Dari Mesir

Mojokerto, Jawa Timur - Pada hari Kamis, 26 September 2024, bertempat di Auditorium Universitas KH Abdul Chalim, Mojokerto, berlangsung pelatihan tentang metode menghafal Al Qur’an yang dipandu oleh Syekh Ahmed Mohammed Mabrouk, seorang narasumber ahli dari Mesir. Acara ini diselenggarakan khusus bagi para dewan guru Muadalah (Diniyah) dengan tujuan memberikan pembekalan tentang metode efektif dalam membantu siswa-siswi MAI Amanatul Ummah menghafal Al-Qur'an secara sistematis dan optimal.

Pelatihan yang berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 ini difokuskan pada metode efektif dalam menghafal Al-Qur'an. Syekh Ahmed menyampaikan beberapa strategi penting yang dapat membantu siswa menghafal Al-Qur'an dengan lebih mudah dan terstruktur. Di antara metode yang dibahas adalah:

  1. Pembacaan dengan Tajwid yang Benar
    Sebelum memulai proses menghafal, siswa diwajibkan untuk membaca ayat-ayat Al-Qur'an dengan tajwid yang benar. Penguasaan tajwid adalah fondasi penting dalam menghafal, karena kesalahan dalam tajwid bisa mempengaruhi pemahaman dan penghafalan siswa.
  2. Pengelompokan Siswa Berdasarkan Kemampuan Hafalan
    Syekh Ahmed menyarankan agar siswa dikelompokkan sesuai dengan kemampuan hafalan mereka. Dengan demikian, setiap kelompok dapat diberikan bimbingan yang sesuai dengan tingkat kecepatan dan kemampuan mereka dalam menghafal. Pendekatan ini memastikan setiap siswa mendapatkan perhatian yang optimal tanpa terbebani oleh kecepatan kelompok lain.
  3. Pemberian Apresiasi kepada Siswa yang Berhasil Menghafal
    Salah satu hal yang diungkapkan Syekh Ahmed adalah pentingnya memberikan apresiasi kepada siswa yang telah berhasil menghafal dengan baik. Bentuk apresiasi, seperti pujian, sertifikat, atau hadiah kecil, dapat meningkatkan motivasi siswa untuk terus bersemangat dalam menghafal Al-Qur'an.
  4. Program Muroja’ah (Pengulangan Hafalan)
    Syekh Ahmed juga mengingatkan pentingnya program muroja'ah, yakni pengulangan hafalan secara berkala. Muroja’ah membantu memperkuat hafalan yang telah dipelajari dan memastikan hafalan tidak mudah dilupakan. Program ini harus dilakukan secara konsisten, baik di rumah maupun di sekolah, agar hafalan siswa tetap terjaga.

Dengan diadakannya pelatihan ini, diharapkan dapat memberi dampak jangka panjang, tidak hanya dalam peningkatan kualitas hafalan siswa, tetapi juga dalam membangun karakter mereka sebagai generasi penghafal Al-Qur'an yang tidak hanya fasih dalam hafalan, tetapi juga memiliki pemahaman mendalam serta keimanan yang kuat.

Dengan adanya kegiatan ini, MAI Amanatul Ummah membuktikan komitmennya dalam mendukung pendidikan agama yang berkualitas serta membina generasi muda Islam yang mencintai dan menjunjung tinggi Al-Qur'an.

Semoga pelatihan ini membawa manfaat yang besar bagi dunia pendidikan hafalan Al-Qur'an di Indonesia dan mencetak generasi penghafal Al-Qur'an yang cerdas, berakhlak mulia, dan berkompeten.